
PB PASI
Bob Hasan, Harry Marra dan Cerita Dari Kota Judi

Jakarta, PB PASI - Pagi yang dingin, 2 Desember 2016 di sebuah hotel di Monte Carlo, tempat markas besar Federasi Atletik Dunia (IAAF). Satu persatu peserta Kongres Luar Biasa IAAF telah meninggalkan ruang makan usai sarapan. Di ujung ruangan, Bob Hasan, ketua umum PB PASI yang juga Anggota Kehormatan IAAF didampingi Tigor Tanjung, Sekretaris Umum PB PASI secara tidak sengaja bertemu dengan seseorang yang memperkenalkan dirinya sebagai Harry Marra, pelatih dasa lomba dari Amerika Serikat.
Emas Atjong Tio Tutup Perolehan Medali Atletik Indonesia
Atjong Tio seusai masuk finish nomor 3000M Steeplechase di Ajang SEA GAMES 2017
Pelari halang rintang Atjong Tio Purwanto berhasil menuntaskan hasratnya untuk meraih medali emas SEA Games 2017. Berlaga di hari terakhir lomba atletik, di Stadion Bukit Jalil, Kuala Lumpur, Atjong berhasil masuk finish pertama dengan catatan waktu 9:03.94.
Atjong meninggalkan dua pelari Vietnam Pham Tien San dan Do Quac Luat yang berada di posisi kedua dan ketiga, lebih 3 detik di belakang. “Saya senang bisa berhasil meraih emas, sekaligus memperbaiki waktu terbaik saya,” ujar Atjong Tio.
Catatan waktu terbaik Atjong sebelumnya, 9:9.06 yang dibuat saat berlatih di Jakarta. Namun, di ajang Thailand Open, Juni 2017 lalu, Atjong mencatat waktu 9: 18.00 . Perolehan medali emas Atjong sekaligus penutup tambahan medali dari cabang atletik bagi kontingen Indonesia. Secara total, Atletik menyumbang 5 medali emas, 7 perak dan 3 perunggu atau total 15 medali. Jumlah ini sama dengan perolehan Atletik pada SEA Games sebelumnya di Singapura. Yaitu 7 medlai emas, 4 perak dan 4 perunggu.
Medali emas lainnya diraih pelari Agus Prayogo, Triyaningsih, Eki Febri Ekawati dan Hendro. Agus yang turun di tiga nomor sekaligus menggasak emas dari nomor 10.000M dengan waktu 30 menit, 22,26 detik. Sementara dua nomor lainnya yaitu nomor Marathon dan 5000 M, Agus hanya berhasil meraih perak dan perunggu.
Dengan raihan ini, Agus telah meraih 5 medali emas sepanjang keikutsertaanya di SEA Games yaitu Sea Games 2009 (medali emas 10000M), Sea Games 2011 (5000M, 10000M), Sea Games 2015 (10.000M) dan Sea Games 2017 (10000M). Indonesia juga meraih emas dari cabang tolak peluru melalui Eki Febri Ekawati dengan lemparan terbaik, 15,39 meter. (HF)
Daftar Raihan Medali Atletik Indonesia di SEA Games Kuala Lumpur 2017 |
|
||||||
No |
Nama Atlet |
Nomor Lomba |
Raihan |
|
|||
Emas |
Perak |
Perunggu |
|
||||
1 |
Agus Prayogo |
10.000m dan 5000m dan Marathon |
1 |
1 |
1 |
|
|
2 |
Atjong Tio Purwanto |
3000m Steplechase |
1 |
|
|
|
|
3 |
Eki Febri Ekawati |
Tolak Peluru |
1 |
|
|
|
|
4 |
Tim Estafet Putra |
Estafet 4x100 |
|
1 |
|
|
|
5 |
Emilia Nova |
Saptalomba / 100m gawang |
|
1 |
|
|
|
6 |
Hendro |
Jalan cepat |
1 |
|
|
|
|
7 |
Maria Natalia Londa |
Lompat jauh/lompat jangkit |
|
2 |
|
|
|
8 |
Suwandi Wijaya |
Lompat jauh |
|
1 |
|
|
|
9 |
Triyaningsih |
10000m dan 5000m |
1 |
|
1 |
|
|
10 |
Abdul hafiz |
Lempar lembing |
|
1 |
|
|
|
11 |
Andrian |
400 m Gawang |
|
|
1 |
|
|
TOTAL |
5 |
7 |
3 |
|
|||
Raihan Perak Maria Londa Warnai Hari Ketiga Atletik SEA GAMES 2017
Maria Londa mampu menyumbang medali perak nomor lompat jangkit putri SEA Games 2017 (Dok PB PASI/Jongki)
Atlet asal Bali, Maria Natalia Londa berhasil menyumbang medali perak bagi kontingen Indonesia. Atlet peraih medali emas lompat jauh Asian Games ini, mencatat lompatan terjauh Maria Londa adalah 13,52 meter. Jarak itu dia catatkan pada kesempatan ketiga dari lima kesempatan yang diberikan. Maria kalah dari saingan abadinya asal Vietnam Vu Thi Men yang berhasil melompat sejauh 14,15 meter. Medali perunggu nomor triple jump putri diraih atlet Thailand, Parinya Chuaimaroeng, dengan lompatan sejauh 13,32. Dengan perolehan medali Maria LOnda, maka Atletik Indonesia telah mengumpulkan 1 emas, 2 perak dan 1 perunggu.
Medali emas didapat dari nomor jalan cepat putra yang diraih Hendro dan 1 perak serta 1 perunggu masing -masing dari Agus Prayogo di nomor Marathon, dan Andrian di nomor 400 M gawang. Andrian mencatat waktu 51,52 detik.
Dia kalah cepat dari pelari Filipina, Eric Shauwn Cray, dan wakil Vietnam, Quach Cong Lich, yang beradu sengit hingga garis finis. Berdasarkan catatan waktu, Cray menang tipis atas Lich dengan selisih 0,02 detik. Cray meraih medali emas dengan catatan waktu 50,03 detik, sedangkan Lich terpaksa harus puas dengan medali perak.(HF)
Emas Pertama Atletik Dari Hendro
Hendro saat memasuki garis finish di ajang SEA Games 2017 (Dok PB PASI/Jongki)
Atlet jalan cepat kebanggan Indonesia, Hendro, mempersembahkan medali emas pertama dari cabang atletik pada SEA Games 2017. Turun di nomor 20000M putra, Hendro berhasil finis dengan catatan waktu 1 jam 32 menit 11 detik. Dia memecahkan rekor SEA Games 1;33,47.87, yang bertahan selama 18 tahun milik atlet Malaysia Harbans Singh Narinde yang dibuat pada SEA Games 1997 di Bandar Sri Begawan, Brunei Darussalam.
Juara kedua dan ketiga diraih atlet Malaysia Lo Choon Sieng dan M Khairil Harith dengan waktu masing-masing 1;32.28 dan 1;34.04.
Emas ini menjadi torehan ketiga yang diraih Hendro selama mengikuti SEA Games. Sebelumnya, Hendro berhasil meraih pencapaian yang sama pada edisi 2013 dan 2015. Sekjen PB PASI Tigor Tanjung menyambut gembira kemenangan Hendro tersebut. “Puji Tuhan, Hendro berhasil menjaga tradisi emasnya di SEA Games, sesuai kalkulasi kami,” ujar Tigor Tanjung.
Namun, menurut Tigor, capaian Hendro belum bisa dijadikan acuan untuk keikutsertaaanya di Asian Games. “Persaingan di Asian Games jauh lebih berat dari SEAGames. Hendro hrs dipersiapkan lebih baik bila ingin diturunkan dlm AG,” tegas Tigor.